Sejarah Sablon dan Perkembangannya

Tue 02 Aug, 2016

Sejarah Sablon dan Perkembangannya

Sejarah Sablon dan Perkembangannya. Sablon adalah teknik mencetak yang ditemukan di China pada tahun 1654-1736 dan 1822-1890. Dikembangkan oleh Yuzenzai Miyasaki dan Zikukeo Hirose yang berkembangsaan Jepang.

Sejarah Sablon dan Perkembangannya

Pada awalnya sablon digunakan untuk mencetak baju kimono yang bermotif. Pada saat itu muncul larangan penggunaan kimono dengan tulisan tangan sehingga berkembanglah penyablonan kimono pada waktu itu. Kaisar melarang karena harga kimono sangat tinggi jika menggunakan teknik menulis tangan.

Setelah di Jepang berkembang, kemudian sablon dikenal di Eropa pada tahun 1851-1862 dan 1868. Diperkenalkan oleh Joseph Swan yang mengdirikan usaha di bidang sablon.

Kemudian Samuel Simmon mendapatkan hak paten mengenai teknik sablon yang ia ciptakan pada tanggal 1 Juli 1907. Teknik tersebut menggunakan bahan Chiffon sebagai pola dalam mencetak. Setelah berkembang di Inggris, mulailah merambah Amerika Serikat dan muncul teknik silk screen printing.


Setelah perang dunia ke-2 perkembangan teknik sablon semakin gencar. Inovasi mengenai cetak sablon mulai modern dengan teknik cetak saring.

Sekarang pada pada teknik sablon sudah berkembang hingga menggunakan mesin dan printer. Banyak muncul industri dan usaha cetak sablon. Bisnis konveksi dimana-mana dengan menghadirkan kualitas dan pemilihan teknik yang beragam, yang membuat harga bervariasi sesuai kerumitan gambar dan pemilihan teknik. Teknik sablon tersebut adalah manual, sablon digital, dan DTG. Jika Anda belum mengetahui perbedaan sablon manual, digital, dan DTG, silahkan Anda baca artikel tersebut di perbedaan sablon manual,sablon digital, dan sablon DTG.


Setelah Anda mengetahui tentang Sejarah Sablon dan Perkembangannya, mungkin Anda tertarik memiliki kaos sablon desain sendiri dengan hanya memesan satu buah, silahkan Anda bisa memesannya di jasa pembuatan kaos salon desain sendiri murah satuan.