Perdagangan Elektronik

Madya Atma Fri 23 Sep, 2016

Perdagangan Elektronik

Perdagangan elektronik (bahasa Inggris: electronic commerce atau e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistemelektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.

Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-commerce ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), pemasaran elektronik (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll.

E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekadar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), surat elektronik(e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.

Model-Model E-Commerce di Indonesia

  1. Iklan Baris, merupakan salah satu bentuk e-commerce yang tergolong sederhana, bisa dianggap sebagai evolusi dari iklan baris yang biasanya ditemui di koran-koran ke dalam dunia online. Penjual yang menggunakan social media atau forum untuk beriklan, biasanya tidak bisa langsung menyelesaikan transaksi pada website yang bersangkutan. Namun penjual dan pembeli harus berkomunikasi secara langsung untuk bertransaksi. Contoh iklan baris: OLX.co.id (sebelumnya Tokobagus), Berniaga, dan FJB-Kaskus.
  2. Retail, merupakan jenis e-commerce yang di mana semua proses jual-beli dilakukan melalui sistem yang sudah diterapkan oleh situs retail yang bersangkutan. Oleh karena itu, kegiatan jual-beli di retail relatif aman, namun biasanya pilihan produk yang tersedia tidak terlalu banyak, atau hanya fokus ke satu-dua kategori produk. Contoh retail: Berrybenzka, Zalora, dan Lazada.
  3. Marketplace, bisa dianggap sebagai penyedia jasa mall online, namun yang berjualan bukan penyedia website, melainkan anggota-anggota yang mendaftar untuk berjualan di website marketplace yang bersangkutan. Marketplace umumnya menyediakan lapisan keamanan tambahan untuk setiap transaksi yang terjadi, seperti sistem pembayaran escrow atau lebih umum dikenal sebagai rekening bersama. Jadi setiap terjadi transaksi di dalam sistem marketplace tersebut, pihak marketplace akan menjadi pihak ketiga yang menerima pembayaran dan menjaganya hingga produk sudah dikirimkan oleh penjual dan diterima oleh pembeli. Setelah proses pengiriman selesai, barulah uang pembayaran diteruskan ke pihak penjual.

Kunci Sukses dalam E-Commerce

Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk:

  1. Menyediakan harga kompetitif
  2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.
  3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.
  4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
  5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.
  6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.
  7. Mempermudah kegiatan perdagangan

Memulai Perdangan Elekronik

Banyak pertanyaan yang masih mengganjal pada kebanyakan pelaku bisnis konvensional yang akan mengembangkan bisnisnya melalui internet. Yang jelas pelaku bsinis utamanya akan mempertimbangkan untung-ruginya jika bisnis dikembangkan melalui internet. Pertanyaan yang sering muncul misalnya seperti terangkum berikut ini:

  • Seberapa besar manfaat (keuntungan) yang diperoleh dari e-commerce ini?
  • Bagaimana aturan main atau prosedur bisnisnya?
  • Berapa lama akan berlangsung bisnis dengan cara ini?
  • Bagaimana dengan resiko yang terjadi
  • Siapa saja para konsumennya?
  • Bagaimana jaminan keabsahan dan perlindungan hukum dari transaksi perdangan ini?

Karena e-commerce bisa dilakukan dengan transaksi yang melampaui batas wilayah negara atau benua yang terkadang kita tidak tahu tempatnya dan bisnis yang dilakukan tidak semata melakukan transaksi jual-beli barang tapi juga jasa. Sungguh sangat riskan sekali terhadap permasalahan yang terjadi jika aturan main yang terjadi tidak jelas dalam skala internasional. Ketika suatu perusahaan telah memutuskan untuk melakukan bisnis lewat internet, ini berarti para eksekutif dalam perusahaan itu sendiri telah memikirkan bahwa manfaat yang didapat akan melebihi dibanding dengan kendala yang akan dihadapi. Ini berarti bahwa pihak manajemen atas mengambil langkah strategi untuk mewujudkan komitmen menggunakan perdangan lewat intenet untuk mencapai keunggulan yang strategis.

Sebagai penjual atau pedagang

Langkah awal bagi penjual atau pebisnis yang akan memulai bisnis melalui intenet daalah harus mempertimbangkan betul apakah memang produk yang ditawarkan atau dijual memang perlu untuk dijual melalui intenet? perlu diperhitungkan juga siapa kira-kira konsumen yang akan menggunakan atau membeli produk yang dijual?, sehingga kita bisa memprediksi laku tidaknya produk kita ketika ditawarkan melalui internet. Langkah kedua tentunya jika ditentukan layak untuk membangun bisnis lewat intenet, harus segera dibangun web. Dalam membangun web ini kita tentukan apakah kita perlu membangun sendiri desain web-nya, apakah perlu menyediakan sendiri infrastrukturnya atau kita menyewa pada Intenet Service Provider (ISP) atau dengan mendompleng pada situs lain yang sudah memiliki pasar yang terpercaya. Hal tersebut merupakan pertimbangan utama yang harus dijalankan saat memulai membangun sebuah bsinis di internet. Para pengusaha kecil mungkin harus melihat jauh diluar ISP-nya untuk melihat solusi-solusi bisnis yang murah.

Sebagai pembeli atau konsumen

Komisi perdagangan Amerika telah mempublikasikan tips-tips bagi konsumen yang berbelanja online yaitu :

  • kita harus bisa menemukan kebijakan privacy situs tersebut. Perusahaan tersebut harus memberitahukan konsumen informasi apa yang dikumpulkan,, bagimana menggunakanya dan apakah akan menjual/memberikan informasinya kepada yang lain.
  • Simpanlah informasi pribadi kita. Berikan hanya kita tahu siapa yang mengumpulkannnya, mengapa dan bagaimana akan digunakan.
  • Rahasiakan kata sandi kita.
  • Bayarlah dengan kartu kredit. Jika kita tidak mendapatkan barangnya, jangan bayar tagihan kartu kredit tersebut.
  • Periksalah kebijakan pengiriman dan pengembalian perusahaan tersebut.
  • Harus bisa meyakinkan bahwa transaksi pada situs tersebut aman (secure) sebelum kita melakakan pembelian.

Masalah E-Commerce

  1. Penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan.
  2. Hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce ini.

Aplikasi bisnis

Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah:

  • E-mail dan Messaging
  • Content Management Systems
  • Dokumen, spreadsheet, database
  • Akunting dan sistem keuangan
  • Informasi pengiriman dan pemesanan
  • Pelaporan informasi dari klien dan enterprise
  • Sistem pembayaran domestik dan internasional
  • Newsgroup
  • On-line Shopping
  • Conferencing
  • Online Banking/internet Banking
  • Product Digital/Non Digital
  • Online SEO

Kecocokan barang

Ada beberapa barang yang cocok dijual secara elektronik seperti barang elektronik kecil, musik, piranti lunak, fotografi, dll. Barang yang tidak cocok seperti barang yang memiliki rasio harga dan berat yang rendah, barang-barang yang perlu dibaui, dipegang, dicicip, dan lain-lain.


sumber : wikipedia